Pages

Review Smartphone Android Sony Xperia S

Sony sudah mengakuisisi penuh Sony Ericsson. Vendor asal Jepang itu kini melenggang sendirian di jagat smartphone dengan menyandang mereknya sendiri. Smartphone debut yang melenggang dengan brand Sony adalah Xperia S. Ini adalah ponsel jagoan Sony yang dibekali berbagai teknologi terkini. Seperti apa kemampuannya? Sektor desain digarap dengan baik oleh Sony. Seperti biasa, mereka menampilkan desain yang orisinal dan khas, dalam arti orang akan langsung mengenal bahwa ponsel ini adalah buatan Sony. Xperia S berbentuk persegi panjang yang cukup tegas. Bodinya agak tebal dengan bagian belakang melengkung untuk memudahkan genggaman. Dan nyatanya, ponsel ini terbilang mantap dioperasikan di tangan. Yang menarik adalah kehadiran aksen transparan di bagian bawah layar. Bagian transparan ini bisa bersinar dan terdapat tiga lambang menu di bagian atasnya. Namun ketiga lambang ini bukan tombol yang bisa dipencet untuk mengoperasikan menu. Tombol menu masing-masing berada sedikit di atas lambang tersebut, berupa tiga buah titik yang cukup kecil. Handset ini terbuat dari plastik yang terlihat solid. Namun memang cukup mengecewakan karena kurang terlihat premium mengingat harga handset ini di atas Rp 5 juta. Berbagai tombol dan port ada di sekeliling bodi Xperia S. Termasuk tombol volume, port USB, Micro HDMI dan tentu saja tombo on/off. Asyiknya, sudah ada tombol kamera terdedikasi sehingga memudahkan user yang ingin cepat mengambil gambar. Layar Definisi Tinggi Xperia S sudah mengusung layar HD (High Definition). Dengan resolusi mencapai 1.280x720 pixel, pengguna boleh menikmati tampilan layar yang cemerlang. Gambar, video maupun teks tertampil dengan ekselen. Terlebih lagi dibenamkan teknologi Mobile Bravia. Mobile Bravia diklaim dapat meningkatkan ketajaman, kontras dan saturasi warna foto dan video yang tampil di layar handset Sony. Di samping itu juga dapat meminimalisir noise foto digital. Dan memang hasilnya cukup kentara. Menyorot sistem operasi, Xperia S masih mengusung Android versi 2.3 atau Gingerbread. Sony menjanjikan handset ini akan dapat diupgrade ke Ice Cream Sandwcih beberapa waktu mendatang. Sony menambahkan beberapa sentuhan khasnya di Xperia S untuk membedakan interfacenya dari handset Gingerbread yang lain. Seperti kehadiran live wallpaper berupa kabut warna-warni dengan beragam themes ala Sony. Terdapat lima buah homescreen yang seperti biasa bisa diisi widget sesuai keinginan pengguna. Main menunya dapat menyusun aplikasi dalam berbagai jenis, termasuk yang paling banyak digunakan. Sony juga banyak menambahkan aplikasi khasnya di handset ini. Kamera 12MP Salah satu keunggulan Xperia S adalah sektor kamera yang sudah beresolusi 12,1 megapixel. Resolusi ini adalah salah satu yang tertinggi di jajaran smartphone high end yang beredar saat ini, bersanding dengan Nokia N8. Akses kamera berjalan cepat, di mana setelah aplikasi dipencet, kamera langsung bisa digunakan. Kamera ini dibekali teknologi Exmor R untuk sensitivitas lebih tinggi serta dapat mengambil gambar cukup baik dalam kondisi cahaya rendah. Kamera Xperia S mampu mengambil gambar dengan detail cukup bagus. Namun dalam kondisi cahaya rendah, Exmor R tampaknya kurang banyak membantu di mana noise masih terlihat bertebaran. Terdapat panorama mode yang fungsional dan berbagai pilihan mode serta scene. Xperia S juga dapat merekam video full definisi tinggi 1080p dengan hasil memadai. Performa memadai Berbekal prosesor 1,5 Ghz dual core besutan Qualcomm serta RAM 1GB, performa Xperia S tidak mengecewakan. Loading aplikasi berjalan cepat, hanya sepersekian detik saja. User pun bisa langsung bisa mengakses menu kesukaannya. Demikian juga pengalaman dalam browsing web, di mana scrolling terasa smooth meski menangani website kelas berat. Demikian pula perpindahan antar layar juga gegas tanpa terlihat adanya lag. Xperia S mempunyai storage internal lega sebesar 32GB. Namun tidak tampak adanya slot microSD sehingga pengguna harus mengatur agar konten tidak sampai melebihi kapasitas yang tersedia. Sektor audio terhitung mumpuni dengan suara speaker yang jernih dan bertenaga. Apalagi jika didengar melalui headphone, maka suara dari handset ini bisa mengalun lebih mantap. Xperia S masuk kategori Playstation Certified, dalam arti mampu memainkan game PlayStation. Game PlayStation ini bisa diunduh melalui Android Market dengan ketersediaan yang berbeda untuk masing-masing negara. Dengan penggunaan normal, baterai Xperia S bisa bertahan dalam 8 atau 9 jam. Sebagai catatan, baterai di handset ini tidak bisa dilepas, menyatu dengan bodi. Catatan lain, Xperia S menggunakan micro SIM untuk akses jaringan selular. Dengan layar definisi tinggi yang bening, kamera 12 megapixel dan prosesor ngebut, Xperia S masuk jajaran Android dengan spesifikasi tinggi saat ini. Desainnya pun lumayan berkelas dan orisinal meski tidak sampai dalam taraf menakjubkan. Sayang, bodi masih terbuat dari plastik dan OS yang dibawanya belum Android versi terkini. Meski demikian, ponsel yang bisa ditebus di kisaran harga Rp 5,5 juta ini tetap masuk kategori ekselen. Kelebihan: - Layar bening - Kamera bagus - Performa gegas Kekurangan: - Bodi plastik - Tidak ada slot microSD

1 komentar:

  1. nice info sob!!
    jadi kepengin aku, tapi kocek nya blum Lengkap :)
    btw ak dah follw blobmu sob!!
    FollwBack ya sob?
    http://sbrrhapsody.blogspot.com

    BalasHapus

Silahkan Memberikan Komentar!!!

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...